Pertolongan Pertama Pada gejala hidup stress dan tanda2 kegilaan serta kesintingan untuk mencapai hidup yang menyenangkan! Yeaaayyy!!!

Wednesday, May 10, 2006

Anger Management

su

How to manage an Anger???
hah??? susah!!!!

Saat gue kepikiran untuk menulis ini gue jadi inget satu film yang gue suka banget... judulnya Anger Management. jalan ceritanya menurut gue unik banget, padahal gue gak melihat si tokoh utama seorang pemarah tapi ternyata dia adalah seorang pemarah implosif. menurut film ini, tipe pemarah ada 2 jenis, eksplosif dan implosif; dimana eksplosif dicontohkan dengan seorang yang setiap hari marah2 pada seorang penjaga tiket karcis kantin dan pemarah implosif dicontohkan dengan panjaga tiket tersebut yang pada suatu hari marah besar dan menembaki si tukang marah2 tersebut. dan katanya adalah pemarah Implosif yang cendrung lebih berbahaya daripada pemarah eksplosif... why??? karena pemarah jenis ini cendrung menahan amarahnya dan sekalinya keluar akan meletus seperti gunung berapi.. Whoaa.. seram sekali...

Gue sendiri gak merasa sebagai seorang pemarah, pada dasarnya gue cukup sabar menghadapi orang, jalanan yang macet berpolusi, gak gampang terpancing emosi dan termasuk easy going. Ternyata itu tidak berlaku kalau gue bersama dengan cowok gue, Danny. entah kenapa sedikit aja masalah gue bisa langsung bete banget sama dia (untungnya dia orang yang amat sangat sabar. thank you, dear) . oh my god?? benarkah gue seorang pemarah juga??? salah satu temen gue yang merupakan calon sarjana psikologi (yes, it's you Pus!) 'menguak' pribadi gue, bahwa gue terlalu banyak memendam masalah dan cendrung gak mau untuk men-share masalah2 gue kepada siapapun... i think he's right, gue terlalu sabar! padahal gue punya banyak alasan untuk marah! dan gue juga punya banyak cara untuk meredakannya! ini yang mebuat gue tergelitik untuk menulis how to manage your anger...

Kalo di film Anger Management sendiri, ketika marah melanda, maka pasien harus mengulang2 kata "goose fraba" (yang entah apa artinya) tapi gue punya beberapa tips yang mungkin gak segampang mengucapkan satu kata aja, beberapa hal yang dapat meredakan amarah antara lain;

#1 Oni Wa Soto, Fuku Wa Uchi (keburukan keluar, kebaikan masuk kedalam)
Gue mengucap "Astagfirrallah dan Audzubillahi minasyaiton nirrojim" (maaf kalo tulisannya salah) berulang-ulang sampai gue merasa agak tenang, menurut buku Dialog Dengan Jin Muslim karya Muhammad Isa Daud yang gue baca, setan senang sekali dengan orang yang dalam emosi tinggi. jadi pertama kita harus 'mengusir' setan tersebut dari diri kita.. hush.. hushh..


#2 Drink A Happy Potion
Gak ada ya, kalo mau cari di toko obat manapun... a happy potion yang gue maksud adalah makanan atau minuman favorit kita. kalo gue sendiri, satu gelas teh manis kental hangat dapat membuat gue relax. kamu bisa makan coklat (membuat gemuk, yes) karena coklat mengandung zat yang dapat menenangkan diri... atau coba minum coffee or any kind of food and beverages yang kamu sangat suka. itu akan mententramkan pikiran kamu segera (untuk yang diet, please jangan terlalu napsu yahh...)

#3 Breath Heaven's Air
maksudnya udara segar kali yaa... coba pikir, kamu bisa kesel karena otak kamu gak dapet oksigen yang bagus... hmmm gawat yahh??? kalo kamu merasa udara kota sangat tidak bersahabat, kamu bisa membakar aroma oil (lavender is recommended) tapi kalo kamu gak sempet, thank GOD to Technology! karena banyak banget produk2 kosmetik modern yang menggunakan aromatherapy sebagai salah satu bahan dasarnya. seperti dari bath & body works ini (eeh, promosi gratisan nihhh!!! bayar gue dong???)

#4 Back To Nature, Come Out and Play!
terkadang satu tempat dapat membuat kamu tambah sumpek (misalnya kamu berantem sama kakak kamu dirumah) maka supaya tenang rasanya lebih baik keluar rumah, menikmati alam. gak perlu sampe kemping.. kecuali kalo bener2 gak ada kerjaan, cukup dengan diam selama 5 menit di teras rumah tanpa memikirkan apa2 sambil mendengarkan suara desiran ombak (hanya berlaku kalo rumah kamu di pinggir pantai) atau suara burung berkicau, something like that... bisa juga melakukan gerakan2 yoga. believe it or not dengan tenangnya pikiran kamu, amarah juga akan mereda dengan sendirinya.

#5 Laugh Out Loud
Setelah pikiran kamu tenang, coba bicara dengan orang lain (selain orang yang membuat kamu marah) sukur2 dia mau dengerin kamu curhat, lebih bagus lagi kalo dia mau ngasih solusi (temen sejati deh dia) tapi kalo kayanya ketemu temen yang agak susah buat di curhatin. ajak ketawa atau jalan aja, laugh is the best stress medicine! kalo susah nemuin temen yang bisa diadikan 'korban', sebagai gantinya coba baca komik yang lucu, nonton film komedi, pokoknya apapun yang bisa bikin kamu ketawa.

#6 Go Down Under
Sekarang waktunya melihat akar permasalahnya. coba kamu pikir lagi apa yang bikin kamu marah??? apa memang semuanya salah orang atau jangan2 salah kamu sendiri tapi kamu gak mau mengakuinya. apakah kamu tipe orang yang egois yang tidak mau mengakui kesalahan sendiri?? NGAKU HAYO NGAKU!!! kalau kamu tetap merasa bahwa itu bukan kesalahan kamu (alias salahnya orang) coba kamu kembali ke orang tadi (kali ini pikiran kamu udah tenang kan??), coba bicara baik2 apa yang membuat kamu kesal terhadapnya. bisa jadi kekesalan kamu cuma salah paham semata, dan mudah2an dia bisa menerima kekesalan kamu dan meminta maaf. Lega deh...

what's behind your emotions? coba tes di Tickle!
Feel free to leave comments, or e-mail me


1 Comments:

Blogger RIMAniss! said...

In case you're wondering kemana perginya artikel hubungan golongan darah kepribadian di jepang... gue cum amau ngasih tahu bahwa itu telah gue delete dengan alasan, artikel tersebut tidak murni dari pemikiran gue, sedangkan tujuan blog ini dari awal adalah membendung ide2 gue yang kadang2 membludag dan gak ada penyalurannya... kalo kamu masih mau baca artikel itu kirim e-mail ke gue aja: mail to: r_ivalia@yahoo.com ... thx and please i need your feedback, please leave your comment!!!

Thursday, May 11, 2006 8:28:00 AM

 

Post a Comment

<< Home